Cina Pulangkan Duta Besar dari Lithuania karena Isu Taiwan

By Nad

nusakini.com - Internasional - Kementerian Luar Negeri Cina pada hari Selasa (10/8), memutuskan untuk memanggil pulang duta besar dan semua utusannya dari Lithuania karena negara Eropa ini mengizinkan Taiwan untuk membuka kantor representatif di sana.

Kementerian ini juga mengatakan mereka telah meminta pemerintah Lithuania untuk membawa pulang duta besarnya dari Cina. Mereka mengatakan aksi yang diambil Lithuania merusak kedaulatan Cina dan integritas daerahnya. Mereka juga mendesak negara ini untuk memperbaiki "keputusan yang salah" ini.

Pada bulan lalu, Taiwan mengumumkan mereka akan membuka kedutaan besar di Lithuania, pertama kalinya di Eropa sejak 18 tahun. Hubungan Taiwan dan Cina terus menegang.

Kedutaan besar di Lithuania ini merupakan kantor kedua Taiwan di Eropa. Kantor pertama dibuka di Slowakia pada tahun 2003. Vatikan merupakan satu-satunya negara Eropa yang memiliki hubungan diplomasi dengan Eropa.

"Pemerintah Cina dengan tegas menentang pendirian kantor kedutaan besar pulau Taiwan di Lithuania," tulis kementerian dalam sebuah pernyataan. Mereka juga mengatakan kemerdekaan Taiwan adalah "jalan buntu".

Cina dan Taiwan telah diperintah secara terpisah sejak mereka berpisah pada tahun 1949 karena perang saudara. Hubungan keduanya semakin memburuk di bawah pemerintahan Tsai Ing-wen yang mendorong kemerdekaan. Tsai terpilih menjadi presiden Taiwan sejak tahun 2016.

Cina meningkatkan usaha untuk mengisolasi Taiwan secara diplomasi. Mereka mengancam akan memutus hubungan dengan negara-negara yang memiliki hubungan diplomasi dengan Taiwan.

Saat berjanji untuk meningkatkan kekuatan militer Cina, Presiden Xi Jinping juga berkomitmen untuk melakukan "reunifikasi" Taiwan dengan daratan utama dalam pidatonya saat ulang tahun ke-100 Partai Komunis Cina.